Pakaian Adat Dayak : Gambar, Keunikan dan Penjelasannya secara lengkap

Indonesia memiliki kekayaaan budaya yang luar biasa. Bahkan dari berbagai suku dan daerah memiliki keunikannya masing-masing. Untuk masalah pakaian adat, seluruh daerah memiliki ciri khasnya sebagai identitas suku. Suku Dayak merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki keunikan pada baju adat. Apa sebenarnya pakaian adat Dayak? Apa makna dari atribut pakaian adat tersebut? Berikut ulasannya.

Pakaian Adat Dayak di Kalimantan Barat

Sebenarnya suku Dayak tersebar di beberapa bagian, salah satunya adalah Kalimantan Barat. Bahkan wilayah ini hampir 80% dihuni dengan suku Dayak. Penasaran bagaiman pakaian adat Dayak Kalimantan Barat? Berikut adalah beberapa jenis dan nama pakaian adat suku Dayak Kalimantan Barat:
Mahligai Indonesia
  • King Bibinge

King Bibinge merupakan sebutan pakaian adat untuk wanita di Dayak. Pakaian ini terbuat dari bahan kulit dari tanaman ampuro atau kapuo. Kedua jenis tanaman ini memeliki serat yang sangat tinggi sehingga sangat cocok dignakan sebagai bahan pakaian. Kulit tanaman tersebut diolah sedemikian rupa hingga menjadi sebuah pakaian adat yang sangat menawan. Untuk wanita, terdiri dari beberapa pakaian. Terdapat stagen, kain bawahan, dan penutup dada yang dilengkapi dengan berbagai pernah pernik perhiasan. Kalung, gelang, bulu burung enggang, dan manik-manik.

  • King Baba

Tak jauh berbeda dengan pakaian adat wanita suku Dayak, King Baba juga terbuat dari kulit tanaman. Setelah proses pengolahan, terbentuklah bahan pakaian yang selanjutnya akan diberi lukisan khas tenik Dayak. Proses pelukisan ini menggunakan bahan-bahan pewarna yang alami  namun tetap memberikan warna-waarna yang cerah. Selanjutnya, kain tersebut dibentuk rompi tanpa lengan dan celana panjang untuk King Baba yang merupakan pakaian adat Dayak pria. Selain untuk pakaian, serat kulit kayu yang sebelumnya sudah diolah menjadi sebagai ikat kepala yang akan diselipkan dengan beberapa bulu enggang gading. Sebagai pelengkap, pria Dayak juga akan memiliki senjata tradisional Mandau. Biasanya, dengan senjata akan digunakan sebagai pakaian perang.

Pakaian Adat Dayak Iban

Tak jauh berbeda dengan suku Dayak di Kalimantan Barat, Dayak Iban sebenarnya masih serumoun dengan suku Dayak lainnya. Yang membuatnya berbeda adalah dari segi pakaian. Ada yang berbeda dengan pakaian adat Dayak iban.
pakaian adat suku dayak
Untuk Dayak Iban memiliki ciir khas pada kain tenunnya yang bernama kain kebat. Jenis kain ini merupakan salah satu jenis pakaian yang mewah dan diperuntukan untuk acara atau upacara kebesaran. Selain kebat, adapula kain sungket yang memiliki motif garis yang besar-besar dan tegas.

Ciri Khas Pakaian Adat Dayak

Yang menjadi ciri khas Suku Dayak Iban adalah penggunaan warna pada pakaian. Jika Suku Dayak di Kalimantan Barat menggunakan warna hitam dengan motif yang didominasi warna kuning, maka Suku Dayak Iban memiliki dominasi warna merah.
Masih menggunakan kain sungket atau kebat, bagian atas pakaian wanita Dayak Iban tidak dibuat seperti rompi. Melainkan dari sebuah kain yang dililit menyilang dari bagian dada ke pundak. Selain itu, adapula bagian atas pakaian yag menyerupai tudung dengan warna khas merah juga. Untuk hiasan kepala tidak didominasi bulu, tetapi didominasi dengan hiasan kepala peraj yang disematkan di sekitar rambut yang telah digelung menyerupai konde.
Sebagai pelengkapnya, terdapat beberapa jenis aksesoris. Anting, gelang tangan dan gelang kaki lengkap digunakan sebagai penghias pakaian adat dengan warna yang senada dengan warna hiasan kepala. Demikianlah pakaian adat Dayak dan penjelasannya, semoga bisa menjadi sedikit wawasan untuk Anda.
Paling Sering Dicari:
  • pakaian adat dayak
  • pakaian adat suku dayak
  • pakaian suku dayak
  • baju adat dayak
  • busana yang dimiliki suku Dayak dan molekul multikulturalisme
  • baju suku dayak
  • tentang pakaian adat dayak kalimantan
  • baju adat suku dayak
  • baju adat orang Kalimantan dayak
  • bahan busana dayak




Mungkin Yang Kamu Cari: