√ Lengkap Alat Musik Tradisional Jambi Beserta Gambarnya

Alat Musik Tradisional Jambi

Seiring berjalannya waktu, banyak kesenian tradisional yang kini dilupakan orang. Nilai seni dan budaya Indonesia yang teramat beragam kini pelan-pelan mulai terkikis dengan gaya hidup dan sikap acuh terhadap seni dan kebudayaan. Minimnya pengetahuan akan kesenian tak dimungkiri menjadi sebab para generasi muda tak lagi mengenal seni dan budaya yang dimiliki. Salah satu seni yang menjadi daftar kekayaan budaya Indonesia adalah tari rentak besapih, sebuah tarian yang menggambarkan keserasian, keseragaman dan jalan kehidupan

1. Serangko

alat musik serangko
Gambar alat musik serangko
Selain alat musik tradisional jambi Gambus alat musik yang tak kalah dikenalnya adalah Serangko. Serangko adalah sebuah alat musik tradisional dari Jambi yang dimainkan dengan cara ditiup dan terbuat dari tanduk kerbau yang panjang. Panjang tanduk yang digunakan sekitar 1 hingga 1,5 meter, terbayang bukan seperti apa besarnya kerbau tersebut?.
Pada zaman dahulu, Serangko digunakan oleh komandan pasukan perang untuk memberikan sinyal komandonya, selain itu Serangko juga digunakan sebagai pemberitahuan kepada penduduk jikalau ada musibah yang mendekat, apakah itu angin kencang atau ada warga sekitar yang meninggal.

Baca Juga:

√ Lengkap Alat Musik Tradisional Madura Beserta Gambarnya


2. Gangor / Cangor

alat musik cangor
Gambar alat musik cangor
Gangor, alat musik tradisional ini terbuat dari batang bambu yang bisa dibilang sudah tua. Alat musik ini berbentuk seperti tabung dan dapat dikategorikan kedalam golongan alat musik idio-kordofon. Gangor biasanya dimainkan sebagai hiburan para petani saat berada di ladang mereka.
Untuk dapat menemukan alat musik tradisional Gangor, anda bisa pergi ke Kabupaten Sarolangun, Merangin, Bungo dan Kerinci. Jika dilihat sekilas, alat musik Gangor berbentuk seperti Salude dari Sulawesi Utara.

3. Sekdu

alat musik sekdu
Gambar alat musik sekdu
Sekdu juga termasuk kedalam alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup, Sekdi terbuat dari bambu dengan diameter sekitar 1 – 2 cm. Pada bagian peniupnya terbuat dari kayu yang disebut Klep. Sekdu menghasilkan nada yang terdiri dari do,re,mi,sol dan la tanpa fa yang membuatnya menjadi alat musik selendro. Alat musik Sekdu juga biasa digunakan oleh masyarakat melayu dalam acara adat.

4. Kelintang / Kolintang

alat musik kelintang
Gambar alat musik kelintang
Kelintang kayu merupakan alat musik tradisional khas Jambi yang hingga sekarang masih  bisa anda temui jika berkunjung ke kota Jambi. Permainan alat musik Kelintang kayu pernah di adakan juga disalah satu sanggar kesenian yang bernama Mindulahin di daerah Jambi. Pada kesempatan itu target dari acaranya adalah anak-anak untuk menarik minat mereka, cara yang sangat luar biasa untuk mengajak melestarikan budaya kita.
Dalam sebuah pertunjukkan, ketika memainkan alat musik ini, irama yang keluar saling bersahut-sahutan dengan alat musik lainnya seperti ada sinergi antara suara yang dihasilkan dengan alat musik lain (talempong, gendang, dll). Alat musik ini cukup terkenal pada masa Kerajaan Melayu berkuasa di Jambi, ketika itu para bangsawan yang memainkan alat musik tradisional ini dengan syair lagu yang berupa pesan nasihat.

5. Kompangan

alat musik kompangan
Gambar alat musik kompangan
Kompangan merupakan seni pertunjukan musik yang terdiri dari beberapa orang yang sedang memainkan alat musik Rebana. Selain memainkan rebana ada juga lagu yang diiringi, lagu tersebut umumnya syair-syair Islami. Cara memainkan seni musik ini adalah menggunakan alat musik rebana dengan teknik pukulan yang bersahut-sahutan.
Kompanngan sangatlah berkembang di Provinsi Jambi yang pada awalnya hanya hidup di salah satu Kampung saja, bahkan ada beberapa daerah yang tiap-tiap RT-nya saja memiliki grup kompangan sendiri dengan nama-nama yang unik. Sebuah grup musik kompangan biasanya berisi 8 – 15 pemuda.
Selain dimainkan sebagai hiburan, kompangan juga ikut ambil peran dalam kegiatan upacara adat di daerah Jambi

6. Serdam

alat musik serdam
Gambar alat musik serdam
Serdam merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup. Mungkin anda akan berfikir bahwa Serdam merupakan alat musik Seruling namun dengan nama yang berbeda, kenyataannya Serdam menghasilkan nada dasar G sebagai Do dan terdiri dari 5 lubang yang telah menghasilkan tangga irama doremifasol.
Serdam juga menghasilkan suara musik yang sendu dan berirama “sedih” sehingga seakan-akan pemain yang menggunakan alat musik ini sedang menghibur diri dari sakit hati yang menimpanya. Serdam biasanya juga digunakan sebagai pengiring solis dan berkaitan dengan lagu yang sedang dibawakan.

Bentuk Serdam

Alat musik Serdam terbuat dari bambu yang berbentuk bulat dengan diameter 1 – 1,5 cm dengan panjang 25 – 26 cm. Diameter lubang peningkah sekitar 4 cn dan jarang ujung buluh ke lubang tadi sekitar 4 cm juga. Jarak antar masing-masing lubang diberi 2 cm, dan jarak lubang klep pertama dan kedua juga 2 cm.

Baca Juga:

√ Lengkap Alat Musik Tradisional Minang Sumatra Barat Beserta Gambarnya


7. Rebana Sike

alat musik rebana sike
Gambar alat musik rebana sike
Rebana Sike diyakini mengandung unsur 3 perpaduan seni yakni vokal, gerak, dan musik. Dalam permainan musik tersebut memang pemain akan menyanyikan sebuah lagu yang syairnya mengandung puji-pujian kepada Sang Pencipta serta sambil melakukan tarian kecil yang anda lebih kenal dengan sebutan koreografi.
Rebana Sike memang hampir sama seperti rebana pada umumnya, alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit sebagai bagian yang diupul dan dimainkan secara grup. Musik rebana sangatlah identik dengan ibu-ibu yang sedang melakukan pengajian atau mengisi acara pentas yang memiliki unsur religi
Pada tahun 2015 silam, Masyarakat yang tinggal di daerah kerinci melakukan latihan massal dengan menggunakan alat musik ini dengan tujuan dari penggunaannya sebagai alat musik penyambutan calon gubernur Jambi.
Begitulah beberapa nama alat musik tradisional Jambi yang bisa anda pelajari lebih dalam lagi. Sangat disesalkan ketika sebuah kesenian daerah yang tadinya seakan menjadi “maskot kebanggaan” kota tersebut akhirnya harus kanda karena perkembangan zaman. Salah satu contoh kesenian tradisional yang namanya sudah mulai memudar adalah Tarian rentak besapih.