√ Dongeng Bagian 2 : Dongeng Gajah Yang Baik Hati | Budaya Nusantara

Adik-adik dongeng ini adalah lanjutan dari dongeng yang berjudul Gajah yang baik hati dan Harimau , Nah dongeng kali ini gajah yang baik menolong kancil yang sedang terjebak di dalam kolam besar ditengah hutan, Bagaimana caranya sigajah menolong sikancil, yuk kita baca cerita lanjutannya ya adik-adik.

Sampai akhirnya sikancil menyerah dan tidak bisa berbuat apa-apa, yang bisa ia lakukan sekarang adalah minta pertolongan dengan berteriak sekuat-kuatnya. Berharap ada binatang lain yang bisa menolongnya.
"Tolooonggggg.... toloooonnnngggg.....!!!" teriak sikancil

Gajah yang sedang melewati tempat itu pun mendengar suara teriakan minta tolong sikancil. Dan segera sigajah mendatangi arah suara teriakan tersebut.

"Hai,,, siapa yang berada didalam kolam itu??" tanya gajah
"Tolong aku... aku sikancil..." jawab sikancil
"mengapa kau bisa berada didalam kolam itu kancil?" gajah bertanya kembali kepada kancil

Sejenak sikancil terdiam dan mencari akal agar sigajah mau menolongnya keluar dari dalam kolam tersebut

"Tolong gajah, aku tidak bisa mengangkat ikan ini." Akal sikancil
"Yang benar kancil, kau mendapatkan ikan?" tanya gajah
"Benar gajah, sungguh..! aku mendapatkan ikan yang sangat besar." Tipu sikancil kepada gajah

"Tapi bagaimana caranya kancil aku bisa turun kebawah?"
"Sebaiknya kau langsung saja gajah turun kebawah sini, karena jika kau tidak cepat ikan ini bisa lepas kembali" jawab si kancil

Si gajah berpikir sejenak, bisa saja ia langsung turun kebawah dengan mudah, akan tetapi bagaimana caranya ia bisa naik keatas lagi nanti. Sigajah pun bertanya kembali kepada sikancil, " kancil, coba aku liaht mana ikan yang kau dapatkan?"

"Ikannya ada disepasang kaki ku gajah," kata kancil
"Kalau aku menolong mu dan harus kebawah sana, lalu bagaimana caranya aku bisa naik dari kolam ini..?" kata sigajah

Kancil pun terdiam, ia tidak menyangka gajah dapat berfikir sejauh itu. Tidak seperti dirinya yang ceroboh langsung terjun kedalam kolam tanpa berfikir akibatnya.

"Kancil, kau mau memanfaatkan ku ya kancil? kau bermaksud menipuku untuk kepentingan dan keselamatan mu sendiri. Sekali-kali kau harus diberi pelajaran kancil..." kata gajah sambil meninggalkan tempat itu.

Sikancil pun hanya terdiam, mendengar perkataan sigajah yang sepertinya tahu bahwa itu hanya akal akalan nya saja agar sigajah mau masuk kedalam kolam, dan ia bisa naik keatas.

"Waduuuhhhh...Pak gajah... tolonglah aku... Aku mohon pa gajah" teriak sikancil

Gajah pun tak mendengarkan teriakan sikancil, dan ia terus saja menjauh pergi dari kolam tersebut.
Sikancil pun mulai putus asa, ia mulai merasa kedinginan berada didalam kolam itu. Dan hinga menjelang sore hari, tidak ada seekor binatang pun yang mendengar teriakannya.

"Gawat!! jika aku terus didalam kolam ini, aku bisa mati kaku." gumam sikancil didalam hati. Sikancil mulai membayangkan akhir hidupnya didalam kolam itu. Dalam keputusasaan sikancil berteriak dengan sangat keras dengan kepala menengadah keatas

"Wahai langit dan bumi..., dan seluruh binatang-binatang didalam hutan. Aku kancil bersumpah tidak akan menipu lagi untuk kepentingan ku dan keselamatanku sendiri. Kecuali.....!!!!"

Ketika kancil mengucapka kata kecuali, sikancil sengaja mengecilkan suaranya hampir tak terdengar. Tak disangaka, gajah tiba-tiba muncul kembali ditepi kolam. Ternyata gajah tidak benar-benar meninggalkan kancil sendiri didalam kolam itu. Gajah pun penasaran ingin mendengar ucapakan kancil yang terakhir.

"Kecuali apa, kancil???" tanya gajah

Kancil pun terkejut mendengar suara gajah

"ternyata kau kembali lagi pak gajah, tolong pak gajah selamatkan aku." kata sikancil

"Jawab dahulu pertanyaanku kancil, kecuali apa?" tanya gajah
"Hmmmmm.... kecuali untuk menyelamatkan diri. Karena aku hanya binatang yang kecil yang sering terancam oleh harimau, singa, serigala, dan binatang lainnya." Jawab sikancil

"Benar begitu kancil?" sahut gajah. "Dan sekarang apakah kau sudah sadar dan berjanji tidak akan menipu, menjahili, dan tidak akan berbuat perbuatan yang merugikan binatang-binatang lain??" tanya gajah

"Benar pak gajah, betul. Aku benar-benar berjanji." jawab kancil
"Baiklah kancil, sekarang aku akan menolong mu keluar dari kolam ini." kata gajah

Kemudian gajah pun menjulurkan belalainya yang panjang intuk menangkap kancil dan mengangkatnya keatas. Sesampainya diatas kancil berkata

"Terima kasih pak gajah, aku tidak akan melupakan kebaikan mu ini pak gajah." Kata kancil.

Sejak kejadian itu sikancil pun menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi menipu, jahil, iseng seperti yang pernah ia lakukan dahulu kepada binatang-binatang lain dihutan.

Tag:
Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif