√ Lengkap 6 Alat Musik Tradisional Bali Beserta Gambarnya

Alat Musik Tradisional Bali

Secara geografis, Bali terletak di antara pulau Jawa dan Lombok. Dengan mayoritas agama hindu, Bali merupakan tempat yang dikenal dunia akan pusat wisata dan kesenian daerahnya. Tak jarang banyak juga orang yang ingin melihat kesenian tarian daerah ini, terutama alat musik tradisionalnya
Musik Bali cukup terkenal hingga ke seluruh dunia, anda bisa membaca salah satu tentang betapa luar biasanya minat orang asing terhadap kebudayaan musik Bali di Indonesia
Bali dikenal sebagai tempat pariwisata, terlebih kebanyakan dari pengunjungnya adalah turis asing yang memang jarang melihat kebudayaan asli pribumi. Sangat disayangkan memang jika kita sebagai orang Indonesia sendiri bahkan tidak mengetahui alat musik tradisional dari Bali dan cara memainkannya.

1. Gerantang

 


gerantang alat musik tradisional bali
Gambar gerantang alat musik tradisional bali
Gerantang terdiri atas beberapa potongan bambu yang disusun berderet dan dimainkan dengan menggunakan 2 alat pemukul khusus seperti Gambang (alat musik dari Jawa) namun alat musik gerantang menggunakan bambu.
Alat musik tradisional yang berasal dari Bali ini cukup sering digunakan dalam kegiatan gamelan atau angklung. Di daerah Jawa barat alat seperti ini disebut calung, jelas pastinya ada perbedaan antara alat musik tradisional Bali dan Jawa.
Alat musik Gerantang juga digunakan dalam pentas seni Cupak Gerantang
Cupak Gerantang adalah cerita 2 orang tokoh kaka beradik bernama Cupak dan Grantang. Cupak mencerminkan semua sifat buruk manisua, sedangkan Gerantang sebaliknya, ia mencerminkan sifat baik pada diri manusia.

Cara Membuat gerantang

Untuk membuat alat musik tradisional ini, kalian memerlukan bambu, gergaji, parang, amplas (penghalus) dan mungkin beberapa benda tambahan seperti obeng atau palu. Panjang bambu dari gerantang sekitar satu sampai 3 ruas sekitar 45 cm ~ 95 cm.
Lubangi bilah bambu tersebut, mungkin sekitar seperempat bagian bambu untuk mendapatkan suara yang diinginkan.
Panjang bungbung gerantang berkisar antara satu ruas sampai dengan tiga ruas, atau kurang antara 45 cm sampai 95 cm dari nada tertinggi sampai dengan terendah. Alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk membuatnya adalah gergaji untuk memotong, parang untuk menebas, dan pengutik untuk menghaluskan.

Baca Juga:

√ Penjelasan 9 Tarian Tradisional Dari Sumatera Barat Lengkap


2. Rindik


rindik alat musik tradisional bali
Gambar rindik alat musik tradisional bali
Rindik juga merupakan contoh alat musik tradisional Bali yang bisa kalian temui saat berkunjung ke pulau dewata. Rindik terbuat dari bambu yang bernada selendro dan dimainkan dengan cara dipukul. Rindik biasanya dimainkan oleh grup (sekitar 3 – 5 orang) dimana 2 orang memainkan rindik dan sisanya menggunakan alat musik lain.
Rindik biasa digunakan sebagai musik pengiring hiburan rakyat ‘Joget Bumbung‘. Seiring perkembangan zaman, kini rindik sudah bisa fleksibel dan mengikuti kemajuan era modern. Sekarang ini rindik digunakan sebagai pelengkap untuk acara pernikahan atau juga bisa sebagai penyambut tamu

3. Ceng-Ceng


ceng-ceng alat musik tradisional bali
Gambar ceng-ceng alat musik tradisional bali
Alat musik ceng-ceng merupakan unsur penting dari perangkat gamelan Bali. Dalam berbagai unsur musik gamelan, ceng-ceng memegang peran yang sangat penting diantara alat musik tradisional Bali yang lainnya.
Ceng-ceng dimainkan dengan cara dipukul pada bagian tembaga yang bundar dibagian atas dan akan menghasilkan suara “ceng-ceng-ceng” sesuai namanya. Untuk menghasilkan suara yang keras anda cukup memegang kedua bagian yang atas dengan menggunakan kedua tangan.
Di Bali, Ceng-ceng biasanya digunakan pada barungan gamelan, gong gede, semar pegulingan, barongan, gong gebyar, pelegongan, dan lain-lain. Ada juga acara  yang cukup terkenal disana yang disebut Tari Barong Batubulan Bali, dengan membayar tiket masuk anda bisa menikmati acara tersebut.
Kayu nangka dan tembaga adalah bahan dasar untuk membuat alat musik tradisoinal ceng-ceng. Teridi dari 6 buah logam bundar di bagian bawah dan 2 buah logam bundar di bagian atas. Tali yang ada pada bagian atas perunggu Ceng Ceng, berfungsi untuk memegang alat musik tersebut, Ceng-Ceng mirip seperti sebuah simbal.

4. Pereret


pereret alat musik tradisional bali
Gambar pereret alat musik tradisional bali
Pereret adalah alat musik tradisional Bali kuno yang memiliki bentuk seperti terompet, laat musik ini hingga sekarang masih ada keberadaannya. Cara memainkannya adalah dengan memegang terompet tersebut, lalu ditiup melalui lubang pada ujung bagian terompet.
Pereret biasanya digunakan oleh masyarakat Bali dalam pentas seni budaya mereka yang berupa seni Sewo Gati, mirip dengan kesenian Arja di Bali, namun kesenian ini posisi penarinya hanya duduk.
Masyarakat Bali yang masih mempercayai hal mistis meyakini bahwa pereret bisa dimanfaatkan untuk perbuatan yang tidak baik, mereka percaya bahwa alat musik ini bisa digunakan untuk alat guna-guna untuk para wanita agar mau dinikahi oleh pria yang melakukan hal ini.

Baca Juga:

√ 9 Warisan Budaya Indonesia Beserta Penjelasannya


5. Genggong


genggong alat musik tradisional bali
Gambar genggong alat musik tradisional bali
Alat musik Genggong berasal dari daerah Bali, Genggong merupakan salah satu instrumen musik getar yang menghasilkan suara unik, suara yang dihasilkan seperti suara suling namun lebih kecil dan lebih kuat jika terdengar di telinga kita.
Genggong biasanya digunakan dalam pentas seni musik, alat musik genggong umumnya dimainkan dalam intro musik (pembuka) dan juga suara pengirim musik.

Cara membuat genggong

Untuk membuat alat musik genggong, kalian memerlukan pelepah pohon enau atau pugoug orang Bali mengenalnya. Pilihlah yang cukup tua, utamakan yang mengering di bagian batangnya sendiri. Pilih kulit luarnya dan di iris segi empat panjang dengan ukuran -/+ 2 cm dan lebar 20 cm.
Bagian dalam yang lunak dibersihkan hingga tinggal bagian luar yang keras dan tebalnya kira-kira 1/4 cm. Palayah (Bagian instrumen yang akan bergetar) terletak di tengah-tengah irisan dan berjarak 2 cm dari batas ujung, lebar palayah sekitar 1/2 cm.
Ujung dari palayah ini usahakan setipis mungkin agar nanti ketika bergetar bisa maksimal, untuk ukurannya mungkin sekitar 10 mm. Jangan lupa pada ujung kanan irisan penampang buatlah sebuah lobang tempat tali benang yang kira-kira panjangnya 5 cm.
Nuansa musik yang bisa menggetarkan spiritual kita memang dapat kita temukan ketika sedang mendengar alat musik tradisional dari Bali yang sedang di pertunjukkan. Keanekaragaman instrumen musik dari gamelan Bali juga dapat membuat siapapun yang mendengar suaranya terlena.