√ 9 Warisan Budaya Indonesia Beserta Penjelasannya

Setelah beberapa budaya Indonesia sempat diklaim oleh negara orang, sekarang sudah waktunya kita melestarikan dan mempertahankan budaya sendiri.Termasuk beberapa warisan Indonesia ini, mereka akan selalu diakui selamanya oleh kalangan Internasional. Karena memang sangat tradisional asli dari leluhur nenek moyangnya.Namun dikarenakan budaya Indonesia yang diakui UNESCO sangat banyak, saya akan memberikan beberapa dulu, beberapa lainnya akan menyusul nanti.

9 Warisan Indonesia yang Diakui Dunia Sepanjang Masa :

1. Wayang Kulit

 

Simpelnya wayang golek itu lebih berisi, sedangkan wayang kulit cenderung datar.
Wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, lumayan lama bukan? Wayang kulit itu sendiri berasal dari Jawa Timur dan berkembang ke daerah Jawa Tengah.
Jika kamu pernah liat kesenian wayang kulit, pasti bertanya-tanya, bagaimana cara menggerakan 2 wayang sekaligus dalam bersamaan? Itulah salah satu keahlian seorang dalang untuk memainkan wayang.
Bila diperhatikan, terdapat titik tumpu pada bahu dan sikut di tangan wayang kulit yang membuat gerakan wayang-wayang tersebut sangat lincah. Dimana dalang dapat memainkan lengan-lengan tersebut dengan jari-jemarinya. Terlihat simpel, tapi lumayan susah lho.
Katanya, sebelum dimulainya pentas wayang kulit, para panitia dan pihak-pihak terkait selalu mengadakan ritual agar sang dalang tidak ingin buang air kecil ketika sedang mendalang. Kabar ini masih samar. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga:

√ Artikel Kuda Lumping Kesenian Tradisional Dari Jawa Tengah


2. Keris

keris

Keris adalah sebuah senjata golongan belati yang banyak didapati di Indonesia, bentuknya khas seperti tidak tajam, padahal tajam. Bila kamu perhatikan, beberapa keris bilahnya lurus, ada pula yang berkelok-kelok.
Zaman dulu, keris digunakan sebagai senjata saat duel. Namun sekarang, keris menjadi salah satu aksesoris berbusana, sangat tradisional dan sering kali dijadikan koleksi yang bernilai dan memiliki estetika yang tinggi.
Jika masyarakat Jawa tengah dan Jawa Timur menggunakan keris karena terpengaruh oleh budaya Majapahit, lain halnya dengan Jawa Barat yang menggunakan Kujang.
Akhirnya pada tahun 2005 UNESCO mendaftarkan keris sebagai salah satu budaya Indonesia yang harus dilestarikan.

3. Batik

batik

Siapa disini yang ga tau batik? Kain yang pembuatannya khusus by handmade.
Konon batik sudah ada sebelum masa penjajahan. Tidak heran semua orang mengenal batik.
Zaman sekarang batik tradisional sering dikombinasikan dengan model baju modern, alhasil seni tradisionalnya ada, modernnya pun ada.
Di beberapa perusahaan dan bahkan sekolah-sekolah, menerapkan budaya hari pakaian batik untuk digunakan di hari tertentu, lalu anak-anak akan menggunakan pakaian batik. Secara tidak langsung, hal-hal sederhana seperti itu memperkenalkan anak dengan batik.
Menurut warna dan corak ternyata memiliki lambang dan makna tersendiri. Corak bunga pengaruh dari penjajah Eropa dan kerap kali berwarna biru, Tionghoa mempopulerkan corak phoenix dan warna merah, umumnya batik tradisional masih mempertahankan coraknya dengan warna yang terbatas.
Batik pun terdiri dari 3 macam, yaitu
  • Batik Tulis
  • Batik Cap
  • Batik Lukis
Sampai sekarang, batik memiliki berbagai warna dan corak tergantung daerahnya hal ini diperkirakan karena beberapa masyarakat yang imigrasi dan membawa batik bersamanya.
UNESCO telah menetapkan batik menjadi salah satu budaya Indonesia sejak 2 Oktober 2009. Tanggal tersebut sekaligus menjadi hari batik nasional.

4. Gamelan

 

Gamelan adalah salah satu alat musik tradisional dari Indonesia. Nama gamelan itu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya benda yang dipukul/ditabuh.
Alat musik ini cukup populer hingga sekarang, dan telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2014.
Gamelan terdiri dari Kendang, sharon, demung, peking, gong, bonang, slenthem, gender, gambang, rebab, siter, suling, kethuk dan kenong.
Sekali team gamelan manggung, pasti akan membawa banyak orang untuk memainkan tiap alat musik dalam gamelan.
Musik gamelan bisa terbilang hasil dari perpaduan dari berbagai karya seni yang dipengaruhi seni luar negeri, seperti intrsumen musik yang berasal dari Asia Tenggara, drum band atau cara memainkannya diambil dari India, bowed string diambil dari daerah Timur Tengah, not nadanya diambil dari Cina, namun stylenya tetap musik tradisional dari Jawa dan Bali.
Sekarang gamelan sudah merambah menjadi alat musik latar berbagai seni tari tradisional atau pun modern, dalam beberapa acara seperti pernikahan, khitanan pun tidak jarang ada alat musik gamelan.

5. Sekaten

sekaten

Sekaten berasal dari kata Syahadat, diadakan sebagai hari memperingati ulang tahun Nabi Muhammad SAW, uniknya acara sekaten hanya di rayakan di 2 kota di Indonesia yaitu Solo dan Yogyakarta.
Sejarah singkatnya, dulu Sultan Hamengkubuwana I, mengadakan sekaten di keraton Yogyakarta untuk mengajak masyarakatnya memeluk agama Islam.
Hingga sekarang, bila ada seseorang yang ingin melihat gamelan Kyai Guntur Madu lewat gapura masuk, ia harus mengucapkan kalimat syahadat.
Sebulan sebelum hari H, biasanya tempat sudah dipenuhi oleh pasar malam dan para pedagang kaki lima, tradisi ini dipercaya sebagai pertunjukan seni dan dakwah agama Islam, karena akan ada pembacaan ayat Al-Qur’an ditengah acara, dan beberapa khotbah.
Untuk beberapa kepercayaan sana, orang-orang yang ingin awet muda harus mengunyah daun sirih di hari pertama dibuka acara Sekaten, maka dari itu tidak jarang semua orang khususnya wanita ditemukan sedang mengunyah daun sirih.
Bagi kamu yang ingin melihat acara Sekaten, biasanya diadakan di alun-alun Yogyakarta.

6. Lumpia

lumpia

Nah, inilah salah satu makanan ciri khas Indonesia. Makanan yang terdiri dari kulit lumpia ini membungkus daging, udang, dan telur. Sehingga ketika dimakan. Semua rasa berbaur di mulut kita.
Lumpia atau bahasa kerennya rollade, awalnya berasal dari Tiong Hoa, rasanya perpaduan dari Tiong Hoa – Jawa, saat itu seseorang bernama Thoa Thay Joe memutuskan tinggal dan menetap di Semarang untuk berbisnis makanan Thiong Hoa, namun pelengkapnya berisi daging babi, dan saat yang sama ia bertemu dengan orang Jawa bernama Mbak Wasih, ia pun penjual makanan yang hampir sama namun rasanya manis isinya pun kentang dan undang.
Mereka berdua pun mala saling jatuh cinta, dalam bisnis makanannya mereka mencoba mengkolaborasi rasa. hingga terciptalah lumpia.
Lumpia sudah jadikan makanan khas Indonesia oleh UNESCO pada tahun 2014.

7. Angklung

angklung

Angklung, alat musik tradisional asal Jawa Barat ini berhasil menarik dunia, hingga akhirnya pada tahun 2010 UNESCO memberikan penghargaan bahwa angklung adalah alat musik yang melambangkan kebudayaan Indonesia.
Menurut berbagai pendapat, kesenian angklung memiliki makna kerja sama. 1 angklung menghasilkan 1 not, bila ingin memainkan nada yang banyak otomatis harus memainkan banyak angklung dengan not yang berbeda-beda. Berkesan ribet? Tapi tidak kalau dimainkan bersama-sama.
Kesenian angklung biasanya dijadikan salah satu pelajaran kesenian di Sekolah Dasar di Bandung, hal ini menjadi salah satu wujud cinta budaya Indonesia.

8. Tari Saman Gayo

tari-saman-gayo

Inilah salah satu tarian yang saya suka, tarian asal Aceh yang sangat diminati, pantas saja karena berbagai gerakan sangat tegas dan mengasyikan. Bikin mata penonton ga berkedip.
Hingga akhirnya pada tahun 2011 UNESCO menetapkan Tari Saman sebagai warisan budaya Indonesia yang patut dibudidayakan keseniannya.
Oleh karena itu, semua sekolahan di Aceh memasukan Tari Saman ke ekstra kulikulernya.
Diperkirakan tarian ini telah ada sejak 700 tahun yang lalu, ketika para ulama ingin menyebarkan agama islam melalui pesan moral. Kebersamaannya terlihat dari gerakan saman yang kompak, perkasa, cepat dan agresif.

Baca Juga:

√ Artikel Tari Lengger Tarian Tradisional Dari Jawa Tengah


9. Noken

noken

Noken adalah tas yang dibuat oleh masyarakat papua untuk membawa keperluan sehari-hari.
Noken itu sendiri dibuat hanya oleh para ibu-ibu Papua, jika wanita disana belum bisa membuat noken, mereka tidak akan dianggap dewasa. Karena inilah salah satu syarat untuk menikah.
Noken adalah barang multifungsi, ukurannya bervariasi, makin besar noken makin banyak kemungkinan barang yang akan dibawa.
Dengan mengandalkan bahan baku dari hutan seperti kayu pohon Manduam, Nawa atau Anggrek hutan. Lalu dibelah-belah tipis kemudian dirajut hingga menjadi tas Noken.
Proses pembuatannya pun tidak singkat, akan membutuhkan waktu kira-kira 1-2 minggu untuk 1 noken.
Namun sekarang, tidak semua wanita Papua bisa membuat noken. Akhirnya pada tahun 2012 UNESCO menetapkan kerajinan noken sebagai salah satu warisan budaya Indonesia dengan harapan kerajinan ini dilestarikan dan dikembangkan.