Cerita Wayang Kulit ( Sena Rodra )

Sri Batara Kresna yang bergelar Sang Padmanaba dari Dwarawati membicarakan Werkudara yang sedang menyebarkan ajaran yang didapatnya dari Barat, dan yang berganti nama menjadi Bagawan Senarodra. Ia menyebarkan ajarannya di Unggul Pawenang, dan banyak orang berguru kepadanya, termasuk Satyaka. Para dewa merasa tidak senang karena merasa disamai dan menganggap Senarodra akan memberontak terhadap para dewa. Menurut Batara Kresna Senarodra hanya ingin agar manusia itu berpandangan luas, mendapat kesempurnaan hidup, dan jangan mendapat kepapaan. Sri Kresna ingin mengunjungi dan melihat sendiri keadaannya, dan menyuruh Setyaki berangkat mendahuluinya.

Di Tunggulmalaya Batari Durga dihadap oleh para makhluk halus dan juga Dewasrani, anaknya. Dewasrani melaporkan bahwa banyam orang mengikuti ajaran Sena rodra sehingga tidak menghaormati para Dewa lagi. Batari Durga lalu pergi ketempat Bahgawan Senarodra dan memerintahkan agar para makhluk halus itu mengganggu orang-orang yangh sedang berguru. Di tengah jalan ia bertemu dengan Batara Kresna. Ketika ditanya keperluannya Batari Durga mengatakan akan menyadarkan Senarodra karena telah mengajarkan agar orang-orang membelakangi para dewa. Batara Kresna tidak sependapat, oleh karenanya minta agar Batari Durga mengurungkan niatnya. Namu ia tidak mau, karenanya terjadi pergulatan antara keduanya. Ketika Batari Durga hampir dikalahkan, ia marah sekali dan memperlihatkan taringnya. Hal ini diimbangi oleh Batara Kresna yang lalu tiwikrama menjadi raksasa sebesar gunung. Batari Durga ketakutan dan karenanya akan memenuhi kemauan Sri Kresna.Mereka lalu berpisah. Namun Batari Durga ternyata masih melanjutkan usahanya dengan cara menyuruh anak buahnya yang berupa makhluk halus untuk mengganggu mereka dengan pergi ke Zjodipati, karena disitulah sumber dari perkumpulan orang-orang Jawa. Batari Durga sendiri pergi ke Suranadi untuk melaporkan tindakan Senarodra ke Hyang Pramesti Guru.

Di Jodipati Bagawan Senarodra dikelilingi oleh anak-anaknya dan orang-orang Jawa yang ingin mendapatkan ilmu dari Barat tersebut, berupa Ilmu Kesempurnaan Hidup. Dengan mempelajari ilmu itu hilanglah sifat angkara murka. Mareka hidup layak dan tenteram, di pekarangannya dibangun masjid kecil yang di bawahnya terdapat tempat berwudhu. Setyaki yanga datang menyatakan leinginnannya mendapat ajaran baru itu.Dikatakan oleh Begawan Senarodra bahwa ada empat hal yang penting,yaitu : syarat, tarekat, hakekat, dan makrifat. Syariat adalah bagian dari Rukun Islam, yaitu : syahadat, solat, puasa, memberi zakat, dan naik haji. Syariat adalah ' tindakan badaniah', tarekat'tindakan batiniah'. Sifat-sifat manusia dilambangkan oleh empat warna, yaitu hitam, merah, kuning. Melawan yang putih; aluamah, amarah, supiyah melawan mutmainah. Aluamah berarti nafsu angkara murka, amarah berarti hati yang mudah berang, supiah keinginan barang yang bagus-bagus, sedangkan mutmainah berterimakasih atas apa yang didapat. Hakekat artinya mengetahui adanya Tuhan yang mempunyai sifat dua puluh. Sedangkan makrifat artinya mengetahui adanya dua hal yang menyatu, yaitu persatuan antara kawula dan Gusti, sehingga orang yang telah sampai makrifat dapat mengatahui hal-hal yang jasmaniah maupun yang rohaniah, baik yang kasar maupun yang halus.

Atas pertanyaan Setyaki begaimana cara mendapatkannya, karena ia merasa bodoh sekali. Bagawan Senarodra menjawab ia tak usah memaksakan diri, lebih baik berada di di tengah-tengah. Sebagai seorang satriya secara lahiriah ia harus menjalankan tugas sebagai menjaga negara, secara batiniah ia harus dapat menguasai nafsunya.

Batara Guru yang mendengar bahwa Bagawan Senarodra mengajarkan ilmu kesempurnaan Hidup merasa khawatir kekuasaan para dewa akan berkurang. Karenanya ia memerintahkan Yamadipati untuk mengambil Senarodra, tetapi karena belum waktunya mati maka agar Senarodra dimasukkan ke dalam cupu Retna Dumilah yang berisi gambar sorga. Sena rodra patuh ketika diminta memasuki Retna Dumilah, saudara-saudaranya mengikutinya, juga Batara Kresna, semar, Gareng dan Petruk.

Di Nusakambangan, raja raja raksasa Kala Srenggi memerintahkan patih Kala Srenggini dan Kala Srenggana bersiap-siap untuk menyerang Suralaya dengan maksud meminta semua bidadari agar menjadi isterinya. Ia juga meminta raja Astina tunduk kepadanya dan ikut menyerang Suralaya. Dalam pertempuran semua dewa-dewa dikalahkan oleh pasukan Kala Srenggi. Atas pertanyaan Hyang Pramesti siapa yang kiranya dapat melawan raksasa tersebut. Narada mengusulkan agar para Pandawa yang dikurung dalam Retna Dumilah dikeluarkan dan diminta melawan perusuh yang datang. Hyang Pramesti menyetujui namun masih minta jaminan bahwa Senarodra tidak akan mengajarkan ilmunya yang dapat menurunkan wibawa para dewa. Maka Hyang Narada membuka Retna Dumilah dan minta agar Pandawa melawan para penyerang Suralaya itu. Mereka segera berangkat meskipun mereka mengatakan bahwa sebenarnya sudah merasa nikmat berada di dalam Retna Dumilah, karena tidak merasakan lapar dan haus atau pun susah.

Katika para raja Jawa mengetahui bahwa lawannya adalah para Pandawa, mereka mengundurkan diri dan kembali ke negara masing-masing; tinggallah para raksasa dan pemimpinnya.

Danaraja maju ke medan perang dengan naik kereta, Senarpdra hanya berjalan kaki dengan membawa gadanya Rujakpolo. Kala Srenggini dan Kala Srenggana dapat dipanah oleh Dananjaya, dan seketika berubah menjadi Batara Kamajaya dan Batari Kamaratih, sedangkan Kala Srenggi berubah menjadi Sanghyang Tunggal. Melihat hal itu para Pandawa segera bersujud di hadapan mereka. Sanghyang Tunggal menyampaikan bahwa perbuatannya itu karena tindakan para dewa sudah dianggap melanggar aturan yang berlaku.Setelah menyampaikan nasehat kepada Hyang Pramesti dan minta agar Senarodra diijinkan tetap mengajarkan ilmunya, maka Sanghyang Tunggal menghilang. selanjutnya para dewa menyampaikan terimaksih kepada para Pandawa yang telah berhasil mengatasi keributan di Suralaya.



cerita wayang, cerita wayang bahasa jawa, cerita wayang kulit, cerita wayang beber, cerita wayang ramayana, cerita wayang golek, cerita wayang mahabarata, cerita wayang arjuna, cerita wayang beber berasal dari, cerita wayang bahasa jawa arjuna,cerita wayang abimanyu dalam bahasa jawa, cerita wayang arjuna bahasa jawa, cerita wayang antasena, cerita wayang adipati karna, cerita wayang adalah, cerita wayang anoman duta, cerita wayang arjuna dan srikandi,cerita wayang bima, cerita wayang bahasa jawa singkat, cerita wayang bahasa jawa semar, bahasa jawa cerita wayang, gaya bahasa cerita wayang,bahasa jawa cerita wayang ramayana, bahasa jawa cerita wayang ramayana sintha kandhusta, cerita wayang b jawa, cerita wayang b.jawa singkat, cerita wayang b.sunda, cerita wayang b.indonesia, cerita wayang b.jawa pendek, cerita wayang cangik, cerita wayang cangik dalam bahasa jawa,cerita wayang cupu manik astagina, cerita wayang cepot,cerita wayang cekak, cerita wayang caranggana, cerita wayang cinta, cerita wayang citraksi, cerita wayang citraksa, cerita wayang candrabirawa dalam bahasa jawa


,cerita wayang dalam bahasa jawa, cerita wayang dewa ruci, cerita wayang dewi sinta dalam bahasa jawa, cerita wayang duryudana dalam bahasa jawa, cerita wayang dewa ruci dalam bahasa jawa, cerita wayang dewi sinta, cerita wayang dewi kunti, cerita wayang dewi anjani, cerita wayang dalam bahasa jawa singkat, cerita wayang dalam bahasa sunda, cerita di wayang, cerita di wayang hari ini, gambar dan cerita wayang, gambar dan cerita wayang kulit, judul dan cerita wayang, tokoh dan cerita wayang, dewa di cerita wayang, cerita wayang ekalaya, cerita wayang epos mahabarata, cerita wayang entus, cerita wayang bambang ekalaya, cerita wayang ki entus, cerita wayang golek erawan palastra, cerita wayang cekel indralaya, cerita wayang wahyu ekajati, cerita wayang dalang entus, cerita wayang ki enthus, cerita wayang full, cerita wayang fabel, cerita wayang versi jawa, cerita wayang free, cerita wayang golek full, cerita wayang kulit full, fungsi cerita wayang, filosofi cerita wayang,fungsi cerita wayang di indonesia, download cerita wayang golek full, cerita wayang gareng, cerita wayang golek bahasa sunda, cerita wayang gatotkaca bahasa jawa, cerita wayang gareng dalam bahasa jawa, cerita wayang gatotkaca gugur, cerita wayang golek si cepot, cerita wayang gugure abimanyu, cerita wayang golek lucu, cerita wayang hanoman, cerita wayang hanoman dalam bahasa jawa, cerita wayang humor, cerita wayang hot, cerita wayang arjuno sosro krido, cerita wayang anoman singkat, cerita wayang hanoman dalam bahasa sunda, cerita wayang hari ini, cerita wayang hasil karya sunan kalijaga, cerita wayang anoman sejarah


cerita wayang indonesia, cerita wayang ing tlatah jawa biasane asale soko kitab, cerita wayang indrajit, cerita wayang india, cerita wayang indrajit dalam bahasa jawa, cerita wayang iku asale soko ngendi, cerita wayang iku asale saka ngendi, cerita wayang ing basa jawa, cerita wayang islam, cerita wayang islami, cerita wayang jawa, cerita wayang jawa singkat, cerita wayang janaka, cerita wayang jawa dalam bahasa jawa, cerita wayang jawa lengkap, cerita wayang jowo, cerita wayang jayadrata gugur, cerita wayang jabang tutuka, cerita wayang jatayu, cerita wayang jawa ramayana, cerita wayang kresna, cerita wayang kumbakarna, cerita wayang kulit bahasa jawa, cerita wayang kulit bahasa indonesia, cerita wayang kumbakarna gugur, cerita wayang kulit semar, cerita wayang kresna dalam bahasa jawa, cerita wayang kulit singkat, cerita wayang kulit wahyu katentreman, cerita wayang lucu ,cerita wayang limbuk, cerita wayang lengkap, cerita wayang laksmana, cerita wayang lucu bahasa jawa, cerita wayang lahirnya wisanggeni, cerita wayang lahire abimanyu dalam bahasa jawa,cerita wayang lahirnya gatotkaca,cerita wayang lahire anoman,cerita wayang mahabarata bahasa jawa,cerita wayang mahabarata bahasa jawa ngoko,cerita wayang modern,cerita wayang maharsi wiyasa,cerita wayang mahabarata dan ramayana,cerita wayang menggunakan bahasa jawa,cerita wayang mahabarata lengkap,cerita wayang mahabarata bahasa jawa singkat,cerita wayang madya,cerita wayang nakula,cerita wayang nakula sadewa,cerita wayang nakula dalam bahasa jawa,cerita wayang nakula sadewa bahasa jawa,cerita wayang nakula bahasa jawa,cerita wayang nakula dan sadewa,cerita wayang nganggo basa jawa,cerita wayang nganggo bahasa jawa,cerita wayang nusantara,cerita wayang nakula nganggo basa jawa,cerita wayang orang,cerita wayang orang sriwedari,cerita wayang orang anoman obong,cerita wayang orang banyak diambil dari kisah,cerita wayang orang mahabarata,cerita wayang online