Cerita Wayang Kulit ( Perkawinan Kresna dengan Jembawati / Narayana Krama)


Para Pandhawa hidup menyamar di Wanamarta. Yudhisthira memar sebagai brahmana Dwijakangka, Bima menjadi algojo bernama Jagalbilawa, Arjuna menjadi guru tari bernama Kandhiwratnala, Nakula menjadi pemelihara kuda bernama Pinten atau Dama, Sadewa menjadi gembala bernama Tangsen atau Granti. Mereka membuka hutan bersama-sama atas perintah dan ijin Raja Wiratha. Di tengah hutan Arjuna ditemui oleh Bathara Kamajaya dan Dewi Ratih. Ia diberi tahu bahwa penyamaran Pandhawa telah diketahui oleh Korawa. Arjuna harus berhati-hati. Kemudian Bathara Kamajaya dan Dewi Ratih kembali ke Cakrakembang.

Arjuna bersama panakawan mengelana di hutan. Mereka bertemu dengan Narayana dan Udawa. Narayana bercerita tentang tapanya di tepi Bengawan Kantha, dan telah memperoleh wahyu, anugerah Sang Hyang Jagadpratingkah. Narayana hendak melanjutkan perjalanan ke Gandamadana, hendak menolong Resi Jembawan yang menderita sedih. Arjuna heran mendengar keinginan Narayana. Narayana bercerita, sejak akan bertapa ia telah melamar Jembawati, anak sang resi itu. Sekarang Jembawati hilang, mungkin dibawa lari oleh Raja Trisancaya, raja negara Sriwedari. Meskipun Jembawati telah dilamar oleh Narayana, tetapi Resi Jembawan dan Trijatha ingin memberikan Jembawati kepada raja Trisancaya, sebab ia pernah berhutang budi. Narayana mengajak Arjuna untuk mencari Jembawati. Arjuna menyanggupi. Udawa disuruh kembali ke Widarakandhang untuk memberi tahu kepada Kakrasana.



Narayana dan Arjuna tiba di negara Sriwedari. Mereka masuk ke taman. Raja Trisancaya sedang merayu Jembawati. Jembawati tidak menyambut cinta Raja Trisancaya. Ia menyiapkan keris di tangan. Bila dijamah ia ingin bunuh diri. Raja Trisancaya amat kecewa, lalu berusaha menakut-nakuti Jembawati. Setelah tidak berhasil Raja Trisancaya pergi. Seorang abdi perempuan ditugaskan untuk menungguinya.

Raja Trisancaya menemui Patih Pramastha, minta agar dicarikan harimau putih untuk menakut-nakuti Jembawati. Narayana mengetahui rencana raja itu. Ia lalu menyamar, berubah wujud menjadi harimau putih. Arjuna diminta menjadi gembala harimau itu. Harimau berjalan di hutan dikawal oleh Arjuna. Mereka berjumpa dengan Patih Prawastha dan pegawai istana. Arjuna pun ditanya nama dan asal harimau itu. Arjuna menjelaskan bahwa harimau itu bernama Narasinga, binatang peliharaan Basudewa, raja Mandura. Harimau diminta untuk Raja Trisancaya, dan akan diminta bantuan supaya membujuk Jembawati agar mau menjadi permaisuri raja. Arjuna menyanggupinya. Arjuna dan Narasinga dibawa masuk ke kerajaan Sriwedari.

Harimau dan Arjuna diterima oleh sang raja. Arjuna diminta untuk mengajarkan tari kepada isteri selir Raja Trisancaya dan adik raja bernama Ambarwati. Narasinga ditugaskan membujuk Jembawati, supaya bersedia menjadi permaisuri raja.

Jembawati sedang asyik berbicara dengan para abdi. Tiba-tiba melompatlah harimau putih mendekatinya. Jembawati dan para abdi berteriak ketakutan tetapi mereka tidak mau lari. Jembawati bahkan ingin mati dimakan harimau karena ia tidak mau diperisteri Raja Trisancaya. Narasinga mengerang dan menyapanya. Jembawati heran lalu mendatangi harimau itu dengan tenang. Ia semakin heran setelah Narasinga bersikap seperti manusia. Narasinga ditanya alasan kehadirannya ke Sriwedari. Dijawab olehnya bahwa ia ingin mengabdi raja. Raja Trisnancaya dipuji dan disanjungnya. Dikatakan sang raja sungguh baik hati, ambek paramarta. Sungguh bahagia puteri yang diangkat menjadi permaisuri raja. Jembawati menjawab, ia tidak ingin diperisteri sang raja. Lebih baik mati daripada melayani sang raja. Narasinga meyalahkan sikap Jembawati yang demikian itu. Bila Jembawati menginginkan tanpa selir, Narasinga sanggup mengusulkan agar selir raja diusir dari istana. Jembawati tidak ingin mengusir para selir, tetapi ia juga tidak mau diperisteri raja, sebab ia telah bertunangan kepada Narayana. Narasinga menanggapi bahwa Narayana adalah seorang pemuda jelek, bukan keturunan raja. Ia keturunan orang hina, anak Antagopa di Desa Widarakandang, pekerjaannya menggembala ternak. Sedang Trisancaya adalah keturunan raja yang berkuasa di Ngalengka. Bukankah Jembawati itu cucu Wibisana, Raja Singgelapura. Sudah selayaknya bila Jembawati menjadi isteri Trisancaya. Sangat keliru bila ingin bersuami Narayana penggembala kambing itu. Jembawati menjawab bahwa cintanya kepada Narayana bermodal cinta sejati. Ia tidak mau bermuka dua, lebih baik mati bila urung bersuami Narayana. Narasinga melanjutkan kata-kata bujukannya. Ia mengaku lebih mengerti asal-usul Narayana, dan mengaku abdi tersayang di kerajaan Mandura. Disarankan agar Jembawati mau diperisteri Raja Trisancaya, agar kelak tdak menyesal, sebab Narayana tidak mungkin membahagiakan hidupnya. Jembawati tetap pada pendiriannya. Ia ingin bersuami Narayana meskipun bukan raja, dan ia tidak ingin minta segala sesuatu kepadanya. Sungguh besar cinta

Jembawati kepada Narayana, tidak mungkin terbeli dengan emas dan kekayaan. Narasinga terlihat marah. Ia berkata akan menelannya, akan memakan tulang-tulangnya dan meminum darahnya.

Narasinga mengerang. Para abdi ketakutan, menangis dan meminta agar tuan puterinya mau diperisteri Raja Trisancaya. Jembawati tetap tenang dan berkata kepada Narasinga bahwa ia ikhlas dimakan, sebab sudah demikian itu tekadnya. Namun sebelum dimakan ia berpesan agar Narasinga memberi tahu kepada Narayana bahwa cintanya kepada Narayana tidak luntur oleh keduniawian dan bahaya yang datang dari kerajaan Sriwedari, tidak akan gugur karena jasa-jasa Raja Trisnancaya kepada ayahnya. Cinta kasihnya kepada Narayana tidak akan pudar oleh ancaman harimau yang amat buas. Jembawati minta ijin akan bersemedi sebelum dimakan harimau itu. Selama bersamadi ia akan berdoa, semoga Narayana mendapat isteri yang lebih cantik dan selalu selamat. Setelah selesai bersamadi ia bersedia untuk dimakan.

Jembawati bersamadi, Narasinga mendekatinya dalam rupa Narayana, lalu mencubit dan mencolek dagu Jembawati. Jembawati tidak menghiraukan, dirasanya Narasinga mencium hendak memakan dirinya. Para abdi tersenyum memandang adegan romantis itu. Jembawati membuka mata, tidak terlihat lagi harimau Narasinga. Yang dipandang hanyalah Narayana kekasih dan jantung hatinya. Mereka pun asyik berwawan asmara.

Raja Trisnancaya datang, Narayana telah berubah menjadi Narasinga. Jembawati duduk berpegang Narasinga seraya mengusap-usap leher harimau itu. Raja ini melihatnya lalu berkata bahwa dirinya kalah bagus, tidak dicintai oleh Jembawati. Narasinga berkata bahwa tidak lama lagi sang putri akan menyerah kepada raja, sanggup diperisterinya. Raja berkenan lalu pergi meninggalkan taman.

Arjuna dicintai oleh selir raja Trisnancaya. Ambarwati, adik raja pun juga jatuh cinta kepada Arjuna. Hal itu diketahui oleh sang raja. Ketika Arjuna bercumbu dengan Ambarwati, sang raja marah. Arjuna dilempar tombak, maka terjadilah perkelahian. Gempar di istana Sriwedari. Para panakawan membela keselamatan tuannya. Prajurit Sriwedari membantu perang. Narasinga mengambil kesempatan keluar dan menyerang prajurit Sriwedari. Prajurit Sriwedari lari tunggang langgang dan mencari persembunyian.

Narasinga kembali menjadi Narayana, kemudian bersama Jembawati, Arjuna dan Panakawan lari meninggalkan kerajaan Sriwedari, menuju ke pertapaan Gandamadana. Kedatangan Jembawati, Narayana dan Arjuna disambut oleh Resi Jembawan dan Trijatha.

Sang Hyang Narada datang bersama bidadari di pertapaan. Kedatangan mereka atas perintah Sang Hyang Jagadnata untuk mengawinkan Jembawati dengan Narayana. Resi Jembawan menyerah dengan kehendak Dewa. Perkawinan dan perjamuan mempelai dirayakan di Gandamadana. Setelah upacara Sang Hyang Narada dan para bidadari kembali ke kahyangan.

Raja Trisnancaya bersama prajurit berusaha menyerang Gandamadana dan merebut Jembawati. Tetapi Arjuna dan Kakrasana berhasil mengusir musuh kembali ke negaranya.

R.S. Subalidinata.
(sumber bacaan : Narayana Krama. Marwoto Panenggak Widodo. Penyebar semangat no. 6 tahun 1983)



cerita wayang, cerita wayang bahasa jawa, cerita wayang kulit, cerita wayang beber, cerita wayang ramayana, cerita wayang golek, cerita wayang mahabarata, cerita wayang arjuna, cerita wayang beber berasal dari, cerita wayang bahasa jawa arjuna,cerita wayang abimanyu dalam bahasa jawa, cerita wayang arjuna bahasa jawa, cerita wayang antasena, cerita wayang adipati karna, cerita wayang adalah, cerita wayang anoman duta, cerita wayang arjuna dan srikandi,cerita wayang bima, cerita wayang bahasa jawa singkat, cerita wayang bahasa jawa semar, bahasa jawa cerita wayang, gaya bahasa cerita wayang,bahasa jawa cerita wayang ramayana, bahasa jawa cerita wayang ramayana sintha kandhusta, cerita wayang b jawa, cerita wayang b.jawa singkat, cerita wayang b.sunda, cerita wayang b.indonesia, cerita wayang b.jawa pendek, cerita wayang cangik, cerita wayang cangik dalam bahasa jawa,cerita wayang cupu manik astagina, cerita wayang cepot,cerita wayang cekak, cerita wayang caranggana, cerita wayang cinta, cerita wayang citraksi, cerita wayang citraksa, cerita wayang candrabirawa dalam bahasa jawa


,cerita wayang dalam bahasa jawa, cerita wayang dewa ruci, cerita wayang dewi sinta dalam bahasa jawa, cerita wayang duryudana dalam bahasa jawa, cerita wayang dewa ruci dalam bahasa jawa, cerita wayang dewi sinta, cerita wayang dewi kunti, cerita wayang dewi anjani, cerita wayang dalam bahasa jawa singkat, cerita wayang dalam bahasa sunda, cerita di wayang, cerita di wayang hari ini, gambar dan cerita wayang, gambar dan cerita wayang kulit, judul dan cerita wayang, tokoh dan cerita wayang, dewa di cerita wayang, cerita wayang ekalaya, cerita wayang epos mahabarata, cerita wayang entus, cerita wayang bambang ekalaya, cerita wayang ki entus, cerita wayang golek erawan palastra, cerita wayang cekel indralaya, cerita wayang wahyu ekajati, cerita wayang dalang entus, cerita wayang ki enthus, cerita wayang full, cerita wayang fabel, cerita wayang versi jawa, cerita wayang free, cerita wayang golek full, cerita wayang kulit full, fungsi cerita wayang, filosofi cerita wayang,fungsi cerita wayang di indonesia, download cerita wayang golek full, cerita wayang gareng, cerita wayang golek bahasa sunda, cerita wayang gatotkaca bahasa jawa, cerita wayang gareng dalam bahasa jawa, cerita wayang gatotkaca gugur, cerita wayang golek si cepot, cerita wayang gugure abimanyu, cerita wayang golek lucu, cerita wayang hanoman, cerita wayang hanoman dalam bahasa jawa, cerita wayang humor, cerita wayang hot, cerita wayang arjuno sosro krido, cerita wayang anoman singkat, cerita wayang hanoman dalam bahasa sunda, cerita wayang hari ini, cerita wayang hasil karya sunan kalijaga, cerita wayang anoman sejarah


cerita wayang indonesia, cerita wayang ing tlatah jawa biasane asale soko kitab, cerita wayang indrajit, cerita wayang india, cerita wayang indrajit dalam bahasa jawa, cerita wayang iku asale soko ngendi, cerita wayang iku asale saka ngendi, cerita wayang ing basa jawa, cerita wayang islam, cerita wayang islami, cerita wayang jawa, cerita wayang jawa singkat, cerita wayang janaka, cerita wayang jawa dalam bahasa jawa, cerita wayang jawa lengkap, cerita wayang jowo, cerita wayang jayadrata gugur, cerita wayang jabang tutuka, cerita wayang jatayu, cerita wayang jawa ramayana, cerita wayang kresna, cerita wayang kumbakarna, cerita wayang kulit bahasa jawa, cerita wayang kulit bahasa indonesia, cerita wayang kumbakarna gugur, cerita wayang kulit semar, cerita wayang kresna dalam bahasa jawa, cerita wayang kulit singkat, cerita wayang kulit wahyu katentreman, cerita wayang lucu ,cerita wayang limbuk, cerita wayang lengkap, cerita wayang laksmana, cerita wayang lucu bahasa jawa, cerita wayang lahirnya wisanggeni, cerita wayang lahire abimanyu dalam bahasa jawa,cerita wayang lahirnya gatotkaca,cerita wayang lahire anoman,cerita wayang mahabarata bahasa jawa,cerita wayang mahabarata bahasa jawa ngoko,cerita wayang modern,cerita wayang maharsi wiyasa,cerita wayang mahabarata dan ramayana,cerita wayang menggunakan bahasa jawa,cerita wayang mahabarata lengkap,cerita wayang mahabarata bahasa jawa singkat,cerita wayang madya,cerita wayang nakula,cerita wayang nakula sadewa,cerita wayang nakula dalam bahasa jawa,cerita wayang nakula sadewa bahasa jawa,cerita wayang nakula bahasa jawa,cerita wayang nakula dan sadewa,cerita wayang nganggo basa jawa,cerita wayang nganggo bahasa jawa,cerita wayang nusantara,cerita wayang nakula nganggo basa jawa,cerita wayang orang,cerita wayang orang sriwedari,cerita wayang orang anoman obong,cerita wayang orang banyak diambil dari kisah,cerita wayang orang mahabarata,cerita wayang online