4 Pakaian Adat Yogyakarta | Gambar Lengkap, dan Penjelasannya

PAKAIAN ADAT YOGYAKARTA – Provinsi Yogyakarta memiliki banyak keunikan dan adat istiadat yang masih dilestarikan sampai sekarang. Salah satunya adalah baju adat Yogyakarta yang terus dipakai oleh masyarakat disana.
Baju adat Yogyakarta ini memiliki berbagai jenis yang sesuai dengan kegunaan dan ciri khasnya tersendiri. Jika dikelompokkan, kurang lebih ada 6 pakaian adat Yogyakarta yang dipakai oleh berbagai kalangan. Disamping itu, biasanya dalam acara tertentu juga memakai pakaian tradisional Yogyakarta tertentu.
Berikut ini telah kami kelompokkan pakaian adat Yogyakarta agar mudah dipahami:

1. Pakaian Adat Yogyakarta untuk Laki-Laki Dewasa

pakaian adat yogyakarta
Nama pakaian adat Yogyakarta khusus untuk pria dewasa biasanya disebut surjan. Baju surjan ini dilengkapi dengan jarik atau kain batik untuk bawahannya.
Selain baju surjan dan jarik, baju adat Yogyakarta ini dilengkapi dengan blankon sebagai penutup kepala. Sebagai tambahan, pria dewasa disana juga memakai selop atau sendal untuk alas kaki.

2. Baju Adat Yogyakarta untuk Wanita Dewasa

Nama baju adat Yogyakarta khusus perempuan dewasa biasanya disebut kebaya. Baju kebaya ini terbuat dari bahan-bahan khusus seperti sutera, brokat, dan beludru.
Untuk bawahannya, pakaian adat Yogyakarta ini memakai kain jarik atau batik. Kain ini umumnya terbuat dari bahan sutera, katun, nilon, lurik, sunduri dan bahan estetis. Sedangkan teknik pembuatan kain batik ini memakai cara tenun, rajut, celup, dan batik.
Sebagai pelengkap sekaligus ciri khasnya, para wanita dewasa Yogyakarta ini memakai tatanan ramput yang telah disanggul atau konde.

3. Pakaian Adat Yogyakarta untuk Anak Laki-Laki

pakaian adat yogyakarta
Nama pakaian adat Yogyakarta khusus untuk anak laki-laki umumnya disebut kencongan. Kencongan yang dipakai untuk sehari-hari atau bermain terdiri dari kain batik yang memiliki wiru tengah, baju surjan.
Untuk pelengkap, anak-anak ini juga memakai lonthong tritik, timang, kamus songketan, dan juga memakai dhestar untuk penutup kepala.
Jika anak laki-laki ini mengikuti acara-acara resmi, biasanya akan memakai baju adat Yogyakarta khusus dengan beberapa tambahan. Seperti lonthong tritik, baju surjan, ikat pinggang seperti kamus songketan khusus yang memiliki cathok dari suawa atau emas.

4. Pakaian Adat Yogyakarta untuk Anak Wanita

Nama pakaian adat yogyakarta khusus untuk anak perempuan biasanya disebut sabukwala padintenan. Baju adat Yogyakarta ini memiliki bentuk jarik atau kain batik dengan motif parang, gringsing atau ceplok.
Terdiri dari ikat pinggang kamus yang telah diberi hiasan dengan motif fauna atau flora. Tak lupa juga baju dari kain katun, lonthong tritik, dan juga memakai cathok yang terbuat dari perak dengan bentuk merak, burung garuda arau kupu-kupu.
Untuk perhiasannya, Pakaian adat Jogjakarta ini memakai kalung emas yang dihiasi liontin dengan bentuk mata uang atau dinar. Tak lupa juga dengan gelang dengan bentuk ular atau juga model sigar penjalin untuk pelengkap.
Sedangkan untuk anak perempuan yang berambut panjang, rambutnya akan disanggul atau dibuat bermodel kone.