Rumah Adat Kebaya Asal Dari Masyarakat Betawi Beserta Gambar

Rumah Adat Kebaya Asal Dari Suku Betawi
Rumah kebaya
Penjelasan rumah adat Kebaya Rumah adat yang berasal dari suku Betawi. Rumah adat ini disebut sebagai kebaya dikarenakan bentuk atapnya yang terlihat seperti lipatan kebaya. Atap tersebut menyerupai pelana yang dilipat dan jika dilihat dari samping maka terlihat seperti lipatan kebaya.

Suku Betawi juga memiliki rumah adat lain, yaitu Rumah Gudang dan Rumah Joglo. Namun yang tercatat secara resmi adalah rumah kebaya.

Baca juga 

√ Artikel Tahu Gejrot Jajanan Khas Dari Kota Cirebon, Jawa Barat


Ciri khas Rumah Kebaya

Rumah kebaya memiliki teras yang luas. Teras tersebut berguna untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Pada zaman dahulu, masyarakat betawi membuat sumur di depan rumahnya dan pemakaman yang berada disamping rumah. Dan, dinding rumahnya terbuat dari panel-panel yang dapat dibuka dan digeser-geser ke tepinya. Hal ini dimaksudkan agar rumah terasa lebih luas.

Rumah ini dapat dibedakan menjadi 2 bagian dari segi sifatnya , yakni bagian depan bersifat semi publik, sehingga setiap orang dapat melihat betapa asri dan sejuknya rumah tersebut. Dan yang kedua adalah bagian belakang yang bersifat pribadi. Bagian ini hanya boleh dilihat oleh orang-orang dekat dari pihak pemilik rumah.



Material

Material yang digunakan untuk menutup atap rumah adalah genteng atau atep (daun kirai yang dianyam). Untuk dinding digunakan kayu gowok/kayu nangka untuk dinding depan yang terkadang dicat dengan dominasi warna kuning dan hijau. Dinding rumah lainnya menggunakan bahan anyaman bambu dengan atau tanpa pasangan bata dibagian bawahnya. Bahan yang digunakan untuk pondasi rumah adalah batu kali dengan sistem pondasi umpak (pondasi rumah/tiang yang terbuat dari batu) yang diletakkan dibawah setiap kolom, sementara untuk landasan dinding digunakan pasangan batu bata dengan kolon dari kayu nangka yang sudah tua.

Hiasan Rumah

Hiasan rumah Betawi umumnya sangat spesifik. Biasanya dibuat untuk hiasan dinding pembatas teras, untuk hiasan dinding. Tetapi lebih utama digunakan untuk menutup lubang ventilasi pada dinding depan.

Baca juga : 

√ Artikel Wedang Bajigur Minuman Tradisional Dari Jawa Barat


Ruangan dan Fungsinya

Berikut jenis ruangan rumah kebaya dan fungsinya.

Amben

Ini merupakan teras depan tempat kursi untuk tetamu serta bale-bale (kursi yang terbuat dari kayu jati) untuk bersantai. Ruang ini banyak digunakan oleh anggota keluarga.

Gejogan

Gejogan adalah lantai pada teras depan. Lantai teras ini dianggap sakral atau dikaramatkan oleh masyarakat Betawi sebab berhubungan langsung dengan tangga bernama balaksuji, penghubung rumah dengan area luar.

Paseban

Paseban adalah ruangan kamar tamu dan juga berfungsi sebagai tempat ibadah.

Pangkeng

Merupakan ruang keluarga yang dipisahkan oleh dinding-dinding kamar.

Ruang Tidur

Difungsikan sebagai ruang tidur keluarga.

Srondoyan

Srondoyan atau dapur terletak dibagian paling belakang.

Itulah penjelasan singkat mengenai rumah Adat Kebaya Rumah adat yang berasal dari masyarakat Betawi

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_kebaya diakses tanggal 20 oktober 2014