Artikel Rumah Adat Sao Ata Mosa Lakitana Asal Daerah Nusa Tenggara Timur

Rumah Adat Sao Ata Mosa Lakitana Asal Daerah Nusa Tenggara Timur
Rumah adat Sao ata mosa lakitana | photo:budaya-indonesia.org
Penjelasan rumah adat Sao Ata Mosa Lakitana yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Rumah adat asli Timor mempunyai bentuk seperti bulat telur dan tanpa tiang. Di dalam rumah adat ini terdapat suatu tempat suci untuk arwah nenek moyang yang pada saat-saat tertentu selalu diberi sesaji.

Bentuk Bangunan

Bentuk bangunan rumah ini dibedakan dalam 3 bentuk yang didasarkan pada model atapnya, yaitu :
  1. Bentuk atap berjoglo yang merupakan rumah adat suku bangsa Sumba
  2. Bentuk atap atap kerucut bulat, merupakan rumah adat suku bangsa Timor
  3. Bentuk atap seperti perahu terbalik, merupakan rumah adat suku bangsa Rote.
Masyarakat pesisir suku Sabu yang merupakan pelaut membangun rumah adatnya dengan menyerupai perahu. Hal ini karena hubungan yang erat dengan kebudayaan serta kehidupan sehari-harinya. Misalnya atapnya berbentuk perahu terbalik menandakan, masyarakat daerah ini mengenal perahu dan laut sebagai alamnya. Hampir seluruh bagian rumah diberi nama bagian-bagian perahu seperti haluan, anjungan (duru), dan burian (wui). Duru merupakan bagian yang diperuntukkan bagi kaum laki-laki, sedangkan Wui bagian yang diperuntukkan bagi kaum perempuan.


Baca Juga:

√ Artikel Tanjidor Kesenian Musik Tradisional Betawi


Di perkampungan suku bangsa Sabu, berdasarkan bentuk rumah adatnya dibedakan menjadi 2 yaitu :
  1. Amu kelaga atau rumah adat yang berpanggung
  2. Ammu laburai rumah yang berdinding tanah
Rumah adat Ammu kelaga merupakan bentuk rumah Sabu asli yang mempunyai lantai panggung difungsikan sebagai balai-balai dan disebut sebagai ‘kelaga’. Bangunan ini mempunyai bentuk 4 persegi panjang dengan atap lancip mirip perahu terbalik. Tiangnya berbentuk bulat terbuat dari kayu pohon lontar, enau, kayu hitam atau kayu besi. Lantai panggungnya bertingkat 3 , yakni kelaga rai, atau panggung tanah, kelaga ae atau panggung besar, kelega dammu atau panggung loteng yang mencerminkan kepercayaan orang Sabu adanya tingkatan dunia, yakni dunia bawah atau dunia arwah, dunia tengah atau dunia manusia dan dunia atas atau dunia para dewa.

Itulah penjelasan singkat mengenai rumah adat Sao Ata Mosa Lakitana yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur.

Sumber referensi :

http://budaya-indonesia.org/Sao-Ata-Mosa-Lakitana/ diakses tanggal 3 oktober 2014