√ 5 Tradsi atau Aturan di Jogja yang Kalau Dilanggar Bisa Bikin Merinding!

Banyak masyarakat Indonesia yang masih percaya akan mitos atau larangan-larangan yang kadang di luar batas nalar. Salah satu daerah yang masih akrab dengan hal tersebut adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada banyak cerita-cerita mitos yang akhirya menciptakan aturan unik. Berikut kami lampirkan aturan unik di Jogja yang mungkin belum Anda ketahui.

Larangan Melewati Plengkung Gading Bagi Sultan Jogja

Mitos Jogja - Tradisi Jogja - Yogyakarta - plengkung gading
Instagram/ sandyuhana
Plengkung gading adalah salah satu gapura pintu keraton yang juga merupakan satu-satunya pintu keluar raja yang mangkat atau wafat untuk menuju pemakaman para raja di Imogiri. Karena itu, selama sultan masih hidup tak diperbolehkan melewati gapura yang terletak di sebalah selatan Alun-alun Kidul tersebut.

Baca Juga:

√ Kupang Kraton Makanan Tradisional Dari Pasuruan, Jawa Timur


Tidak Boleh Pakai Baju Hijau ke Pantai Parangtritis

Mitos Jogja - Tradisi Jogja - Yogyakarta - pantai parangtritis
Instagram/ bansmarwanto
Salah satu pantai di Selatan Yogyakarta ini menjadi salah satu spot favorit menikmati matahari terbenam. Namun, selain keindahannya pantai ini juga terkenal dengan mitos yang mengisahkan keberadaan Nyi Roro Kidul sebagai penguasa pantai Selatan. Konon, Nyi Roro Kidul sangat menyukai warna hijau dan tidak ingin ada orang lain yang mengenakan baju dengan warna hijau. Jika mengenakan baju berwarna hijau, masyarakat khawatir akan mengalami kesialan atau hilang ditelan lautan.

Aturan Menghadap Selatan saat Mengulek Sambal Bagi Orang Gunung Kidul

Mitos Jogja - Tradisi Jogja - gunung kidul - Yogyakarta
Instagram/ ashleyershad
Masih berhubungan dengan keberadaan Nyi Roro Kidul, aturan ini konon untuk menghormati Ratu Pantai Selatan tersebut. Hingga saat ini, masih ada beberapa orang yang menjalankan aturan ini.

Pantangan Melewati Perempatan Palbapang Untuk Pengantin dan Orang Sakit

Sebagian masyarakat Yogyakarta masih percaya bahwa melewati perempatan Palbapang sama artinya dengan menawarkan nyawanya untuk mati. Pengantin yang ingin melewati perempatan ini harus melepaskan ayam jago. Dan bagi orang sakit, lebih baik mencari alternatif lain dari pada terjadi apa-apa dengan nyawanya.

Baca Juga:

√ Onde-onde Makanan Tradisional Dari Mojokerto, Jawa Timur


Aturan Berkata Santun di Pasar Bubrah Gunung Merapi

Mitos Jogja - Tradisi Jogja - Yogyakarta - Pasar bubrah gunung merapi
Instagram/ diiningrum
Memang sebenarnya kita harus bersikap santun di manapun dengan siapapun. Namun, ada cerita mistis tersendiri jika kamu tidak santun saat mendaki Gunung Merapi, terutama ketika berada di Pasar Bubrah. Konon, orang yang tidak dapat menjaga perilaku dan perkataan akan menghilang diculik oleh makhluk halus penunggu tempat tersebut.