√ Dongeng Almira Si Peri Penjaga Hutan | Budaya Nusantara

Dongeng Almira Si Peri Penjaga Hutan ditulis oleh Siti Nurlaela

Almira mendapat tugas menjaga hutan. Biasanya, tugas itu dilakukan oleh Mama Almira. Karena Mama sedang sakit, tugas menjaga hutan diserahkan kepadanya.
"Kelak, kau akan menggantikan tugas mama. Nah, anggaplah hari ini sebagai latihan untukmu," ucap mama.

Mama kemudian memberikan tongkat ajaib kepada putrinya. Almira sangat gembira. Dengan tongkat ajaib itu, ia bisa membantu hewan-hewan di hutan. Ia pernah melihat mama menolong rusa yang terluka, anak burung yang terjatuh dari sarang, anak burung yang tersesat, dan singa yang kena jebakan pemburu. Almira ingin seperti mama. Setelah berpamitan, peri mungil itu mulai berkeliling hutan. Almira melihat seekor jerapah melintas.

"Kasihan jerapah itu,"ia bergumam.
"Jerapah kepayahan berjalan gara-gara lehernya yang panjang. Aku akan membuat lehernya jadi pendek."
Almira lalu menggerakan tongkat ajaibnya.
"Hah, apa yang terjadi denganku?!" pekik Jerapah.
"Kenapa leherku jadi pendek begini?"
Almira lalu bertemu gajah.
"Belalaimu panjang sekali, gajah. Penglihatanmu pasti terganggu. Aku hilangkan saja, ya?" Almira lalu menggerakan tongkat ajaibnya.
"Belalaiku! Apa yang terjadi dengan belalaiku?" tanya gajah ketakutan. Belalainya perlahan-lahan melesak. Aneh sekali melihat gajah tanpa belalai.
"Wah, harimau...cakarmu panjang dan tajam," komentar Almira saat ia berpapasan dengan harimau. "Mamaku bilang, kuku tak boleh panjang. Kuku panjang jadi sarang kuman. Harimau, aku akan membuat cakarmu jadi pendek selamanya. "Almira menggerakan tongkat ajaibnya. Harimau terkejut.
Tak lama kemudian, mama memanggil Almira pulang.

"Jerapah, gajah dan harimau melapor pada mama. Mereka bilang kau telah berbuat usil. Leher jerapah kau sihir jadi pendek. Belalai gajah kau lenyapkan. Harimau pun kehilangan cakarnya gara-gara ulahmu."

"Almira tak bermaksud jahat,ma....," ucap Almira tertunduk. Ia lalu menjelaskan alasannya menyulap hewan-hewan itu. Mama geleng-geleng kepala mendengar pengakuan putrinya.
"Mama tahu maksudmu baik. Tapi, bagian tubuh hewan-hewan itu memiliki kegunaan. Leher jerapah yang panjang berguna untuk mengambil pucuk-pucuk daun pada cabang yang tinggi. Belalai gajah berguna untuk mencabut rumput dan mengambil air. Cakar harimau yang panjang dan tajam berguna untuk menangkap mangsa. Tanpa itu semua, hewan-hewan tersebut tidak bisa mendapatkan makanan. Mereka bisa mati," mama menjelaskan.
Almira tak menyangka perbuatannya justru bisa mencelakai hewan-hewan itu. Ia meminta maaf pada mama.

"Sekarang, segera temui jerapah, gajah dan harimau. Kembalikan mereka seperti semula! Jangan lupa minta maaf kepada mereka, ya..." kata mama Almira mengangguk. Ia bergegas pergi ke hutan mencari ketiga hewan itu. Almira mengembalikan bentuk mereka seperti semula. Tentu saja, sambil meminta maaf.