√ Artikel Tari Lenggang Nyai Tarian Tradisional Betawi di Jakarta

Tari Lenggang Nyai adalah salah satu kesenian tari masyarakat Betawi di Jakarta yang terinspirasi dari kisah hidup Nyai Dasimah. Tarian ini merupakan tarian kreasi baru yang di ambil dari sebuah cerita rakyat, sehingga banyak pesan dan makna yang di gambarkan melalui tarian ini.
Menurut sejarahnya, Tari Lenggang Nyai ini di ciptakan oleh seorang seniaman tari dari Yogyakarta bernama Wiwik Widiastuti. Karena kecintaannya pada kesenian tari di Indonesia dan kebudayaan Betawi membuat seniman ini menciptakan sebuah kreasi tarian baru berlatar belakang cerita rakyat Betawi yaitu cerita Nyai Dasimah. Nama Tari Lenggang Nyai sendiri berasal dari kata “lenggang” yang berarti “melengak – lengok” dan kata “nyai” yang di ambil dari cerita Nyai Dasimah.
 
 
Menurut ceritanya, Nyai Dasimah merupakan seorang wanita cantik dari Betawi yang berada dalam kebingungan untuk memilih pendamping hidupnya. Pada saat itu dia dihadapkan pada dua pilihan pria yang berbeda kebangsaan, yaitu pria Belanda dan pria Indonesia. Setelah berpikir panjang, Nyai Dasimah pun memilih sorang pria belanda bernama Edward William. Setelah menikah, kehidupan Nyai Dasimah pun berubah. Adanya aturan – aturan yang di buat suaminya membuat Nyai Dasimah merasa terkekang. Merasa hak – haknya sebagai perempuan di rampas, Nyai Dasimah pun memutuskan untuk memberontak dan memperjuangkan kebebasannya. Perjuangan atas hak perempuan itulah membuat Wiwik Widiastuti terinspirasi untuk menciptakan tarian kreasi baru ini sebagai mengenang perjuangan Nyai Dasimah memperjuangkan hak dan kebebasannya sebagai seorang wanita.
 
Gerakan dalam Tari Lenggang Nyai ini menggambarkan karakter dan cerita dari Nyai Dasimah. Dalam pertunjukannya, penari menari dengan gerakan yang lincah yang menggambarkan keceriaan dan keluwesan gadis Betawi. Kelincahan tersebut terlihat dari gerak tubuh, kaki dan tangan para penari yang bergerak secara dinamis. Selain itu ada gerakan dari satu sisi ke sisi lain yang menggambarkan kebingungan Nyai Dasimah saat mengambil keputusan untuk memilih pendamping hidupnya.
Gambar : Tari Lenggang Nyai
 
 
Dalam pertunjukan Tari Lenggang Nyai ini, penari biasanya di balut dengan busana perpaduan unsur budaya Cina dan Betawi dengan warna terang seperti warna hijau terang dan merah terang. Selain itu pada bagian kepala dihiasi dengan hiasan seperti mahkota yang identik dengan budaya Cina. Pada pertunjukan tarian ini juga di iringi dengan musik tradisional Betawi, yaitu Gambang kromong.
Dalam perkembangannya, walaupun tarian ini merupakan tarian kreasi baru. Namun Tari Lenggang Nyai ini telah menjadi salah satu tarian tradisional Betawi yang sering menghiasi berbagai acara seperti acara adat, penyambutan tamu penting, acara peresmian, acara perayaan dan festival budaya yang diadakan di ibukota Jakarta.