√ Artikel Tari Angguk Tarian Tradisional dari Yogyakarta


Tari Angguk adalah tarian tradisional dari Yogyakarta yang ditarikan oleh beberapa penari berpakaian serdadu. Tarian ini dinamakan Tari Angguk karena gerakan menarinya yang sering menganggukan kepala. Tari Angguk ini merupakan salah satu tarian tradisional yang populer di Yogyakarta, khususnya di Kulon Progo.

Tari Angguk ini hampir sama dengan Tari Dolalak dari Purworejo, keseamaan ini terlihat beberapa unsur seperti kostum dan penyajian dalam pertunjukannya. Hal ini mungkin dikarenakan daerahnya yang berdekatan, sehingga mempengaruhi kesamaan kesenian dan budayanya. Walaupun banyak kesamaan namun Tari Angguk ini memiliki ciri khas tersendiri, terutama pada gerakan tarinya.
 
 

Tari Angguk dibagi menjadi dua jenis, yaitu Tari Ambyakan dan Tari Pasangan. Tari ambyakan merupakan Tari Angguk yang di mainkan oleh banyak penari. Dalam pertunjukannya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Tari bakti, Tari srokal dan Tari penutup. Lalu Tari pasangan sendiri merupakan tarian yang dimainkan secara berpasangan. Dalam pertunjukannya terbagi menjadi delapan bagian, yaitu Tari mandaroka, Tari kamudaan, Tari cikalo ado, Tari layung-layung, Tari intik-intik, Tari saya-cari, Tari jalan-jalan, dan Tari robisari.
Gambar : Penari tari angguk
Dalam pertunjukannya, Tari Angguk biasanya dipentaskan oleh 10 sampai 20 orang penari. Pada awalnya Tari Angguk ini dimainkan oleh penari pria. Namun seiring dengan perkembangannya, Tari Angguk ini biasa dimainkan oleh penari wanita. Dalam pertunjukannya, Tari Angguk ini diiringi oleh iringan musik tradisional seperti rebana, bedug, kendang, keyboard, drum, tamborin dan lain – lain. Selain iringan musik, Tari Angguk ini juga di iringi lantunan pantun oleh para vokalis, yang berisi petuah atau nasehat tentang kehidupan. Salah satu yang menarik dari Tari Angguk ini adalah ketika penari mengalami “Ndadi” (kesurupan) pada babak tertentu. Dalam keadaan ini penari kesurupan roh halus dan bertingkah aneh, sehingga membuat pertunjukan menjadi menarik bagi para penonton.

Salah satu keunikan lainnya dari Tari Angguk ini juga terlihat dari kostum yang digunakan. Berbeda dengan tarian tradisional dari Yogyakarta lainnya yang kebanyakan menggunakan pakaian jawa atau pakaian wayang wong, dalam Tari Angguk ini penari menggunakan kostum yang mirip dengan pakaian serdadu jaman dahulu. Kostum yang digunakan pada Tari Angguk ini diantaranya adalah baju lengan panjang yang di beri hiasan unik bermotif dan celana pendek yang juga diberi hiasan warna – warni. Pada bagian kepala menggunakan topi berwarna hitam yang juga di hiasi pernak pernik berwarna – warni. Selain itu juga menggunakan kaos kaki dan selendang pada pada pinggang berwarna merah atau kuning.
 
 
Gambar : Pertunjukan tari angguk
Tari Angguk ini bisa kita temukan di beberapa daerah di Kulon Progo, Yogyakarta. Disana banyak kelompok kesenian Tari Angguk yang melestarikan dan mementaskan tarian ini. Tari Angguk ini sering ditampilkan pada acara daerah atau festival budaya di Yogyakarta, khususnya kabupaten Kulon Progo.