Sejarah Candi Pawon ( Pawon Temple ) candi di indonesia

Candi Pawon - Sejarah Candi Pawon. Salah satu candi peninggalan bersejarah yang tak kalah molek di Jawa Tengah adalah Candi Pawon.
Meskipun ukurannya terbilang tidak terlalu besar, namun candi ini tetap saja menjadi salah satu tempat wisata yang patut dikunjungi, terutama berkaitan dengan sejarah Candi Pawon itu sendiri.

Tentang Candi Pawon


Candi Pawon yang memiliki nama lain yaitu Candi Brajanalan ini adalah juga merupakan salah satu candi peninggalan agama Buddha. Candi ini merupakan peninggalan dari dinasti Syailendra yang pernah berkuasa di daerah pulau Jawa terutama di Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan juga memiliki peranan yang cukup penting bagi umat Buddha, ini terlihat saat masa Hari Raya agama Buddha seperti saat Waisyak misalnya, candi ini juga cukup ramai dan turut digunakan saat ada upacara keagamaan di sekitar kawasan ini. Pada saat Hari Raya Waisak biasanya kawasan Borobudur dan sekitarnya sangat sesak dipebuhi oleh orang baik mereka para kaum rohaniawan yang memang ingin mengikuti upacara Waisak, maupun juga para wisatawan dari berbagai daerah maupun mancanegara yang ingin menyaksikan upacara ini.
 
 

Lokasi Candi Pawon


Candi Pawon berada di sebuah desa yang juga cukup terkenal yaitu Desa Borobudur. Lebih tepatnya Candi Pawon terletak Desa Borobudur di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Desa Borobudur adalah salah satu desa yang cukup terkenal karena di desa ini juga terdapat sebuah candi Buddha yang terbesar di dunia yaitu Candi Borobudur. Dan letak Candi Pawon sangat dekat dengan Candi Borobudur, kurang lebih 2 kilometer.
Selain letaknya yang sangat dekat dengan Candi Borobudur, Candi Pawon juga berada sangat dekat dengan candi Buddha lainnya di wilayah ini yaitu Candi Mendut, sekitar 1 kilometer. Tepatnya Candi Pawon ada di tengah-tengah antara kedua candi Buddha yang sangat terkenal ini. Dan bisa dikatakan letak ketiga candi ini berada pada satu garis lurus.Untuk lebih tepatnya lokasi Candi Pawon ada di koordinat 7.60616°S 110.219522°E.

Latar Belakang Pembangunan Candi Pawon


Secara pasti tidak ada sedikitpun bukti sejarah Candi Pawon yang menjelaskan secara detail mengenai kapan Candi ini dibangun. Hal ini membuat para ahli hanya mampu menduga-duga tentang tahun berapa candi ini dibuat. Namun menilik dari bentuk bangunan, detail arsitektur candi, dan juga melihat dari gaya relief yang terdapat di candi, para ahli menyimpulkan bahwa candi ini sebenarnya umurnya lebih tua dari candi Borobudur.

Sejarah Nama Candi Pawon


Sejarah Candi Pawon juga bisa diketahui dari namanya. Nama "Pawon" memang belum diketahui asal usulnya. Namun bagi orang Jawa dimana candi ini berada, kata Pawon mempunyai makna "dapur". Kata Pawon itu sendiri merupakan kata turunan dari kata "pawuan" yang berarti "perabuan", yang diambil dari kata dasar "awu" yang berarti "abu".
Berdasarkan hal ini para ahli juga berpendapat bahwa sejarah Candi Pawon dilihat dari namanya, maka kemungkinan besar Candi Pawon ini adalah tempat perabuan atau tempat untuk menyimpan abu jenasah raja. Dan diperkirakan abu jenazah yang disimpan di sini adalah abu dari jenazah Raja Indra. Beliau adalah raja yang berkuasa pada tahun 782 - 812 Masehi dari dinasti Syailendra, yang juga adalah ayah dari Raja Samarrattungga.
Candi Pawon - Pawon Temple
Candi Pawon - Pawon Temple (gambar: flickr)

Arsitektur dan Relief Candi Pawon


Sebagai candi Buddha yang juga berada dekat di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut, maka juga tidak bisa dipungkiri bahwa Candi Pawon memiliki gaya arsitektur bangunan dan juga relief yang tidak jauh berbeda dari kedua candi besar itu.
  • Pintu Masuk Candi Pawon. Di sisi bagian barat candi terdapat sebuah pintu masuk ke dalam candi. Pintu masuh yang cukup besar ini dihiasi dengan relief Kalamakara di bagian atasnya. Pada bagian bawahnya terdapat tangga dengan hiasan naga di kedua sisinya menuju batur candi (bagian teras bawah).
  • Batur Candi (Selasar / Teras). Bagian yang paling bawah atau bagian dasar Candi Pawon berupa batur atau selasar candi. Selasar ini setinggi kurang lebih 1,5 meter dengan bentuk dasar kotak persegi dengan liku di masing-masing sudutnya. Di bagian dinding selasar ini terdapat berbagai relief berbentuk sulur.
  • Dinding Candi Pawon. Dinding bagian luar candi terdiri dari 4 sisi. Pada sisi utara dan sisi selatan masing-masing terdapat sebuah ceruk yang berisi relief patung Dewa Kekayaan yang disebut sebagai Kuwera. Selain itu masing-masing juga terdapat ceruk yang berisikan relief patung Kinara Kinari. relief ini berbentuk sepasang burung yang berkepala manusia, yang sedang menjaga sebuah pohon Kalpataru.
  • Ruangan Dalam Candi Pawon. Memasuki ruangan di dalam candi kita akan menemukan sebuah ruangan yang kosong. Pada bagian lantai ruangan terlihat sebuah bekas tempat arca. Di tempat itu diyakini adalah bekas tempat arca Indra dalam bentuk Bodhhisatwa. Ini untuk menggambarkan Raja Indra yang hidupnya dianggap telah mencapai tingkatan Bodhisattva. Dan juga dipercaya bahwa arca Bodhhisatwa yang pernah berada di ruangan ini terbuat dari perunggu dan memancarkan sinar. Hal ini didasarkan pada keterangan dari Prasasti Karang Tengah yang menyinggung tentang "Vajra". Dan hal ini juga diperkuat dengan penduduk sekitar yang juga menyebut candi ini sebagai Candi Bajranalan, yang diperkirakan berasal dari 2 kata yaitu "vajra" dan "anala". Dalam bahasa Sanskerta Kata "vajra" berarti "sinar" atau "petir", dan kata "anala" memiliki arti "api". 
  • Atap Candi Pawon. Pada bagian atap Candi Pawon terdapat sebuah Stupa atau Dagoba besar, yang dikelilingi oleh 4 dagoba atau stupa yang kecil di keempat sisinya.

Baca Juga:

√ Lengkap Alat Musik Tradisional Banten Beserta Gambarnya




Candi Pawon - Pawon Temple - Peta Lokasi Candi Pawon
Candi Pawon - Pawon Temple - Peta Lokasi Candi Pawon (gambar: wikipedia)


Fungsi Candi Pawon


Sebagaimana telah dijelaskan di atas, menengok sejarah Candi Pawon berdasarkan asal usul namanya maka diduga kuat bahwa candi ini berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan abu jenazah dari Raja Indra. Selain itu jika dilihat berdasarkan bentuk arsitektur candi, detail bangunan, reliefnya, dan juga lokasi atau letak candi ini, maka ada juga juga pendapat ahli yang mengatakan bahwa Candi Pawon ini masih merupakan Upa Angga atau bagian lain dari Candi Borobudur.