√ Artikel Ketoprak opera atau sandiwara yang berasal dari jawa

Ketoprak adalah opera atau sandiwara yang berasal dari jawa,Dalam pementasan ketoprak biasanya  di iringi dengan musik gamelan dan selingan lagu – lagu jawa. kesenian ketoprak pertama kali muncul tahun 1920 di solo,namun kesenian ketoprak mulai populer pada tahun 1950an di Yogyakarta. 

Kesenian ketoprak awalnya di ciptakan oleh sekelompok orang luar kerajaan yang membuat sebuah panggung dan memainkan sebuah sandiwara yang di selingi dengan humor yang menjadi hiburan bagi masyarakat. Pada saat itu musik pengiring yang di gunakan masih menggunakan lesung  dan alu yang biasanya di gunakan oleh masyarakat sebagai penumbuk padi. Nama ketoprak sendiri di ambil dari suara “prak prak prak “ yang timbul dari lesung dan alu tersebut. Seiring dengan perkembangannya ketoprak mulai di minati oleh kerajaan dan menjadi kesenian yang populer di masa itu.
 

Cerita yang di bawakan dalam pertunjukan ketoprak biasanya menggunakan cerita  kerajaan, cerita rakyat, bahkan permasalahan sehari – hari yang di alami oleh masyarakat. Uniknya, para pemain ketoprak biasanya hanya di beritahu garis besar ceritanya saja. Sehingga pemain ketoprak harus mampu berimprovisasi  dan membuat suasana panggung menjadi menarik. Cerita dalam pertunjukan ketoprak biasanya banyak di selingi humor namun masih mengikuti alur ceritanya, sehingga cerita yang di bawakannya akan lebih menghibur dan tidak membosankan. 

Masa kejayaan ketoprak mulai meredup seiring dengan perkembangan jaman yang modern. Namun ada beberapa kelompok  yang mulai menghidupkan lagi kesenian ketoprak di masa itu. Kesenian ketoprak pun mulai di tayangkan di televisi nasional dengan nama ”ketoprak humor” yang di mainkan oleh beberapa pelawak nasional yang bernama kelompok “Srimulat”. Namun seiring dengan perkembangan jaman kesenian ketoprak pun mulai meredup lagi dan hilang.
 

Ya, sangat di sayangkan sekali sebernarnya. Bisa di katakan kesenian ketoprak merupakan salah satu cikal bakal dari komedi Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga memiliki warisan karya seni satu ini. tidak hanya pemerintah, namun juga dari masyarakat hendaknya menyadari sendiri dan melestarikan kekayaan kesenian tradisional yang kita miliki.